Pesawaran – Mayang Bulan Dari Fahira korban komplotan pemeras saat sedang kencan dengan kekasih. Lantaran tega bersandiwara kedok sang kekasih akhirnya terbongkar.
Seorang Mahasiswi bernama Mayang Bulan Dari Fahira warga Jalan Indra Bangsawan No. 9-45 Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung harus merelakan sepeda motornya.
Baca Juga : 5 Remaja Tegineneng Ditangkap Polisi Usai Mencuri Gadril Tol Lampung
Hal ini terjadi setelah diperdaya kekasih saat kencan dilahan kosong di Jalan Baru Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Kamis (22/09/2022) kemarin.
Atas peristiwa itu, Mayang Bulan Dari Fahira (21) langsung melaporkan ke Kepolisian dengan Nomor : LP / B / 592 / IX / 2022 / Polres Pesawaran / Polda Lampung, Tanggal 22 September 2022.
Kasi Humas, AKP Darwin mewakil Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo menjelaskan kronologis sesuai keterangan korban pembegalan motor.
“Korban diajak kekasihnya bernama Rocky untuk bertemu dan mengajak jalan berboncengan dengan mengendarai motor milik korban menuju Jalan Baru Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan, pada Kamis (22/09/2022),” ujar Darwin, Jumat (23/09/2022) siang.
Perjalanan mereka berdua hingga di lokasi arah areal lahan kosong di depan pabrik es, sesampai dilokasi, mereka di datangi 2 orang tidak dikenal lalu mengancam dengan sebilah pisau ke arah korban dan Rocky.
“Kedua pelaku meminta tas Rocky dan tas korban Mayang, lalu Rocky menyerahkan tas miliknya kepada pelaku. Namun korban mempertahankan tasnya dari pelaku hingga membuat pelaku emosi dengan menganiaya korban,” kata Darwin.
Pelaku kemudian menganiaya dengan memukul dan menendang korban sebanyak tiga kali hingga membuat korban tersungkur jatuh.
“Usai menganiaya korban bertubi-tubi, pelaku baru bisa menguasai tas milik korban mayang yang di dalamnya berisi uang tunai Rp150 ribu dan ponsel merk Vivo Y15 warna biru,” ucap Darwin.
Setelah berhasil merampas tas milik Rocky dan tas korban Mayang, kedua pelaku lalu pergi meninggalkan mereka berdua, korban berusaha mengajak Rocky berusaha untuk mengejar kedua pelaku.
“Dalam usaha korban mengejar pelaku dengan motor miliknya, korban mencurigai Rocky terlibat dalam komplotan pelaku pemerasan tadi. Mayang minta untuk berhenti dan turun dari sepeda motor lalu berteriak minta tolong warga sekitar,” ungkap Darwin.
Melihat warga sudah banyak berkumpul di lokasi karena teriakan korban Mayang, membuat Rocky pacar korban gugup dan kabur membaca sepeda motor milik korban saat kunci motor masih menempel di motor.
“Atas kejadian sepeda motor milik korban Honda Beat tahun 2015, nopol BE4660 AR, Warna hitam, Noka : MH1JF110FK199516, Nosin : JFS1E-1197604, dibawa kabur Rocky, korban mengalami kerugian ditaksir senilai Rp10 juta kemudian melapor ke Polisi,” imbuh Darwin.
Polisi yang menerima laporan korban langsung melakukan pulbaket dan mendatangi lokasi untuk meminta keterangan para saksi lain guna mengungkap kasus ini.
“Petugas saat ini sedang memburu pelaku dengan identitas mereka yang sudah ketahui. Kami menghimbau agar masyarakat waspada dan peduli Kamtibmas apabila ada hal mencurigai segera melaporkan pada pihak Kepolisian,” pungkas Darwin.
Menanggapinya, salah satu pedagang yang menjajakan dagangannya disekitaran pinggiran Jalan Baru Desa Negeri Sakti mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang kerap sepi dapat dijadikan kesempatan bagi pelaku kejahatan melakukan aksinya.
Baca Juga : Polisi Tangkap Pemuda Asal Tanjung Ratu Karena Curanmor
“Jalan ini lebar dan mulus, sekelilingnya masih banyak lahan kosong. Bagi para remaja atau siapapun, kalau mau jalan berdua ya jangan mau diajak masuk ke semak atau kebon, mending istirahat di warung atau disini yang jual kelapa muda, artinya kalau ada salah seorang mau berbuat jahat pasti berfikir ulang,” kata Syaiful, pedagang setempat.